Jaka juga mengingatkan pentingnya penggunaan jasa pemberangkatan resmi untuk nelayan yang bekerja di kapal asing. Selain itu, jika ada masalah dengan keluarga anak buah kapal (ABK), pihak keluarga dapat mengajukan pengaduan ke Disnaker untuk mendapatkan advokasi dan penyelesaian masalah.
"Jika nelayan memilih bekerja di kapal asing, penting untuk menggunakan jalur legal. Disnaker bisa membantu mereka jika ada kendala selama proses pemberangkatan," tambahnya.
Pendidikan Berorientasi Ekspor
Salah satu solusi yang diusulkan oleh Jaka adalah pendidikan berorientasi ekspor untuk meningkatkan daya saing produk-produk lokal pesisir, khususnya hasil laut.
"Ikan yang ditangkap dengan penuh perjuangan sering kali hanya diolah seadanya dan dijual dengan harga rendah di pasar lokal. Jika kita bisa mendorong ekspor produk-produk perikanan, nilai jualnya akan jauh lebih tinggi, karena dijual dengan harga mata uang asing seperti dolar," ujarnya.
Dengan memfokuskan pengajaran pada standar ekspor, Jaka percaya bahwa masyarakat pesisir akan memiliki peluang lebih besar untuk bersaing di pasar internasional.
"Pendidikan yang berorientasi pada pengembangan produk-produk lokal dengan standar internasional bisa menjadi kunci untuk meningkatkan ekonomi pesisir dan kesejahteraan nelayan," jelasnya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait