Transformasi Digital
Dr. Ari Endang Jayati, Pakar Wireless Communication dari Universitas Semarang (USM), mengatakan, di tengah tingginya kebutuhan masyarakat akan layanan internet yang cepat dan stabil, maka skema jaringan prioritas bisa menjadi solusi. IM3 Platinum secara teknis dirancang memberikan pengalaman digital premium.
“IM3 Platinum pascabayar menjamin kecepatan dan koneksi yang lancar bagi penggunanya melalui beberapa skema. Salah satunya Network Priority, yaitu pelanggan Platinum mendapatkan prioritas lebih tinggi dibanding pelanggan prabayar atau pascabayar lainnya, apalagi saat trafik sedang padat,” ujar Dr. Ari sekaligus Kaprodi S1 Teknik Elektro USM, saat diwawancarai di kampus USM.
Layanan ini memungkinkan pengguna IM3 Platinum mengakses jaringan 4G Plus dan 5G, khususnya di area yang sudah mendukung jaringan generasi kelima tersebut. Tak hanya itu, kualitas koneksi juga unggul, baik dalam hal kecepatan unduh dan unggah, maupun kestabilan saat digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan latensi rendah.
“Pengguna dapat akses ke jaringan 4G Plus dan 5G (di area yang sudah mendukung). Selain itu, pengguna juga mendapatkan layanan kecepatan tinggi untuk upload dan download, serta latency yang rendah, terutama untuk aplikasi gaming dan video conference,” jelasnya.
Sebagai akademisi dan peneliti di bidang komunikasi nirkabel, Dr. Ari juga menyarankan, operator seperti Indosat terus meningkatkan kualitas layanan dengan berbagai pendekatan teknologi mutakhir. Ia menekankan pentingnya pengembangan kapasitas jaringan sebagai langkah antisipatif terhadap lonjakan trafik yang terus meningkat.
“Saya menyarankan operator untuk terus meningkatkan kapasitas jaringan melalui penambahan infrastruktur, penerapan teknologi seperti QoS (Quality of Service) dan Network Slicing, serta manajemen trafik berbasis AI (Artificial Intelligence),” terangnya.
Meski layanan IM3 Platinum memberikan benefit jaringan prioritas dan akses premium, Dr. Ari mengingatkan bahwa tetap ada batasan teknis yang perlu diperhatikan baik oleh operator maupun pengguna. Hal tersebut termasuk Fair Usage Policy (FUP), cakupan jaringan di lokasi tertentu, hingga syarat perangkat yang digunakan.
“Meskipun pelanggan mendapatkan prioritas jaringan dan layanan premium, tetap ada batasan seperti Fair Usage Policy (FUP), ketergantungan pada cakupan jaringan, serta syarat penggunaan perangkat yang kompatibel. Dengan demikian, baik operator maupun pengguna memiliki peran untuk menjaga kualitas koneksi yang stabil dan cepat di tengah tingginya permintaan,” tutup Dr. Ari.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait
