SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Hujan kerap jadi tantangan besar bagi pengendara motor. Kondisi jalan yang licin, jarak pandang terbatas, hingga risiko aquaplaning membuat perjalanan menjadi jauh lebih berbahaya.
Bayangkan saat sedang bekerja, ditemani suara hujan rintik-rintik di luar jendela. Suasana terasa sejuk dan tenang, sama halnya dengan berkendara saat hujan ringan. Visibilitas masih cukup baik, jalanan belum terlalu licin, dan laju kendaraan tidak banyak berubah. Meski begitu, tetap diperlukan kewaspadaan agar perjalanan tetap aman.
Namun, situasi berbeda ketika hujan tiba-tiba turun dengan sangat deras. Air menutup pandangan, suara hujan terdengar bising, dan jalanan berubah menjadi genangan. Bagi pengendara motor, kondisi ini sangat berisiko. Kaca helm bisa mengembun, pandangan kabur, dan ban motor kehilangan cengkeraman hingga terasa seperti “mengambang” di atas air. Fenomena ini dikenal dengan istilah aquaplaning.
“Sebagai instruktur, saya selalu mengajarkan bahwa keselamatan adalah yang utama. Lebih baik menepi dan menunggu daripada memaksakan diri dalam kondisi yang tidak aman. Jangan jadikan diri kita korban dari kondisi alam yang tidak bisa kita kontrol,” tegas Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng.
Tips Menghadapi Hujan di Jalan
Berikut sejumlah hal yang wajib diantisipasi saat berkendara dalam hujan:
1. Cek Visibilitas
Jika saat berhenti kita tidak bisa melihat objek sejauh 50 meter (sekitar 10–12 mobil), artinya hujan sudah terlalu deras. Jangan memaksakan diri melanjutkan perjalanan. Ingat, saat melaju, derasnya air hujan akan lebih terasa menghantam tubuh dan helm.
2. Waspadai Genangan Air
Jangan sepelekan genangan di jalan, apalagi jika tidak terlihat dalamnya. Ban motor bisa kehilangan kontak dengan aspal dan menyebabkan aquaplaning.
3. Dengar Suara Hujan dan Angin
Jika hujan disertai angin kencang yang membuat motor terasa bergeser, segera cari tempat berteduh yang aman.
4. Rasakan Kontrol Motor
Jika motor terasa sulit dikendalikan atau ban seakan melayang, segera menepi. Itu bisa jadi tanda awal kehilangan grip.
Berkendara saat hujan memang membutuhkan kewaspadaan ekstra. Jangan hanya mengandalkan kemampuan berkendara, tetapi juga pahami kondisi cuaca dan jalan. Jika situasi tidak aman, lebih baik berhenti dan berteduh. Ingat, keselamatan selalu lebih utama daripada terburu-buru sampai tujuan.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait
