Dia menuturkan, awalnya membuat camilan menggunakan katel kecil. Sang ayah yang menggoreng camilan dari pukul 14.00 hingga subuh, sedangkan dia yang memasarkan di media sosial.
"Awal dikerjain sendiri sama keluarga, enggak ada karyawan satu pun mau berapa pun pesanannya waktu itu karena enggak sebanyak sekarang, masih bisa kita handle. Awal bikin 20 kg habis dalam 1 hari. Aku jualin ke teman-teman aku dan teman-teman aku aktif di socmed," tuturnya.
BACA JUGA:
Kamar Kos Mesum Short Time Rp80.000, Pelanggan Remaja Bebas Wikwik
Dari kerja keras dan aktif memasarkan di media sosial, omzet awal mencapai Rp30 juta dalam 2 bulan. Namun kini, omzetnya bisa mencapai Rp100 juta sehari.
"Omzet per hari sekarang tanpa aksi (bikin konten atau live di media sosial) Rp50 juta, tapi kalau live bisa Rp100 juta," ujar Nadine.
BACA JUGA:
Viral Rebutan Anak! Pelaku Ngamuk Kejar Perekam Video, Lalu Tusuk Mantan Istri
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto