Sebab, jihad ke depan sudah tidak lagi melawan penjajah Belanda ataupun Jepang, namun jihad terberat adalah melawan hawa nafsu. Semangat jihad ini harus ditanamkan kepada generasi penerus guna menyongsong Indonesia Emas pada 2045.
Pada masa itu, masyarakat sangat butuh penguatan mental dan spiritual agar nilai-nilai kebersamaan tetap terjaga dan tidak mudah dipecah belah. Habib Umarsyah kembali menegaskan, dialog-dialog kebangsaan akan terus digelar PCNU Surabaya menjelang peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 yang akan dipusatkan di Surabaya.
"Salah satunya dengan memanfaatkan media digital semacam podcast dan lain sebagainya," ujar pria yang ditunjuk PBNU menjadi Panglima Santri 2023 ini.
Menurutnya, masyarakat harus diberi pemahaman terus menerus mengenai konsep kebangsaan yang digaungkan NU.
"Podcast menjadi sarana penyebar informasi yang sangat efektif karena bisa menjangkau di semua lini," katanya.
Digitalisasi menjadi pekerjaan rumah yang harus digarap serius seluruh pengurus NU mulai dari tingkat pusat sampai ranting. Hal ini sesuai dengan rekomendasi hasil Musyawarah Nasional (Munas) dan Konbes NU 2023, di mana digitalisasi menjadi langkah untuk memodernisasi organisasi dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Menindaklanjuti arahan PBNU, PCNU Kota Surabaya bergerak cepat dengan melaunching Podcast NU Surabaya. Launching digelar bersama dengan agenda "Ngaji Kebangsaan” sebagai rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2023 di Kantor PCNU, Jl Bubutan, Surabaya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait