Melalui pameran ini, pihaknya juga ingin memacu pengembangan sektor industri percetakan dan pengemasan demi memenuhi permintaan pasar lokal dan internasional yang peduli lingkungan. Selain itu juga memberikan kesempatan bagi pengusaha untuk mengikuti tren dan teknologi canggih terkini.
Pameran ini menghadirkan puluhan brand percetakan ternama di Indonesia. Terdapat stan yang memamerkan teknologi dan produk dari berbagai brand. Meliputi PT Gading Murni, PT Winspeed Indonesia, PT Nano SNG, ASABA, Visco, Best Ink, Innolite, dan berbagai produk lainnya.
Sementara Ketua Umum Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), Ahmad Mugira mengakui bahwa tantangan yang dihadapi pelaku industri percetakan saat ini makin kompleks. Menurutnya, digitalisasi membuat pesanan percetakan makin menurun.
"Secara umum order makin kecil, barang cetakan juga makin kecil, semua sudah didigitalisasi, kaya (seperti) di bank juga permintaan formulir berkurang orang transfer menggunakan handphone," katanya di sela-sela acara.
Meskipun begitu, pihaknya tetap optimis bisa eksis karena produk percetakan dan pengemasan saat ini masih dibutuhkan untuk menunjang berbagai sektor. Mulai dari pendidikan, kesehatan, perekonomian, pemerintahan, dan sektor lainnya.
Selain itu, PPGI juga berharap bahwa geliat industri percetakan dan pengemasan yang digelar di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah tersebut mampu menyumbang investasi dan menumbuhkan perekonomian daerah.
"Kami harapkan pameran ini menjadi jendela dari industri percetakan di Jawa Tengah. Karena percetakan paling banyak di Jateng mulai kecil sampai paling besar. Mudah-mudahan pameran ini bisa membangkitkan ekonomi Jawa Tengah," beber Ahmad Mugira.
Selain pameran, GPPE Semarang 2023 juga menghadirkan ragam kegiatan yang digelar bersama dengan asosiasi, peserta pameran, dan par ahli industri percetakan dan pengemasan. Seperti kegiatan Talk Show bersama LKPP RI dan Seminar yang dibawakan ATGMI.
Editor : Enih Nurhaeni